TipsCaraManfaat - Kesehatan dan Gaya Hidup

Advertisement

5 bahan dalam alat rumah tangga umum terkait penyebab kanker

Setiap bahan kimia yang pernah kita dengar saat ini sepertinya memiliki semacam keterkaitan dengan kanker. Kita selalu disuguhkan bermacam laporan yang tak terhitung lagi jumlahnya, yang cenderung memberikan ketakutan dalam kehidupan kita,  seperti klaim bahan plastik menyebabkan kanker,  bahan ini menyebabkan kanker, jenis bahan itu menyebabkan kanker; atau kita hanya tidak tahu apakah itu memang benar-benar menyebabkan kanker.

Sebenarnya, kita tidak tahu bagaimana benda-benda tertentu bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan; namun yang terbaik yang dapat kita lakukan adalah menyadari dan membuat keputusan yang terbaik berdasarkan informasi yang telah kita peroleh.

Baca juga : Khasiat Manfaat Daun Sirsak untuk mengobati kanker

Berikut ini adalah bahan-bahan yang umum dalam rumah tangga yang terkait dengan penyebab kanker.

1. Sabun antimikrobial

Sabun antimikrobial mengandung bahan aktif yang disebut dengan Triclosan, telah hadir sebagai sesuatu yang ditakuti karena ditemukan menyebabkan fibrosis hati dan kanker pada tikus. Hal ini mirip dengan mekanisme yang serupa pada manusia. Peneliti dari University of California, San Diego School of Medicine mengatakan ada konsekuensi paparan triclosan dalam jangka panjang . Mereka menerbitkan sebuah studi dalam Prosiding National Academy of Sciences.

“Meningkatnya Triclosan yang terdeteksi dalam sampel dan penggunaannya yang semakin luas dalam produk konsumen dapat menghilangkan manfaatnya dan menimbulkan risiko toksisitas hati yang sangat nyata bagi manusia, seperti halnya pada tikus, terutama bila dikombinasikan dengan senyawa lain dengan aksi serupa,” kata Robert H. Tukey, seorang profesor pemimpin penelitian.

Namun tidak semua orang percaya jika triclosan bisa berbahaya. American Cleaning Institute mengeluarkan pernyataan pada sebuah study yang mengklaim bahwa penelitian tersebut tidak benar:

“Faktanya adalah bahwa tingkat overdosis triclosan pada tikus tidak akan pernah mungkin mewakili keadaan yang realistis bagi manusia,” kata Dr Paul DeLeo, wakil presiden asosiasi ACI untuk keamanan lingkungan. “Kami sudah kenal selama puluhan tahun bahwa tikus bukanlah model yang baik untuk penilaian risiko triclosan pada manusia.”

2. Cat Kuku

Steer Clear dibutyl phthalate (DBP), adalah jenis phthalate yang telah dikaitkan dengan kanker. Phthalates juga ditemukan dalam kosmetik, pencuci tubuh, wewangian, dan botol plastik. Selain itu, bahan yang disebut toluena juga cukup beracun. Formaldehida juga dikenal sebagai karsinogen, yaitu yang digunakan sebagai pengeras kuku.

3. Shampo

Paraben telah ditemukan dalam shampo, bahan riasan, dan losion. Namun baru-baru ini, telah banyak perusahaan mengumumkan jika produk mereka tidak mengandung paraben lagi. Sebuah studi yang dilakukan tahun 2012 menemukan paraben pada wanita yang menderita kanker pay*dara. Menurut American Cancer Society, “Tidak ada risiko paraben yang jelas bagi kesehatan dalam makanan, obat-obatan, kosmetik, dan produk perawatan kulit,” tapi orang-orang mungkin ingin menghindari produk yang mengandung paraben.

4. Pewangi dalam deterjen pencuci dan dryer sheets

Sebuah studi dari University of Washington menunjukkan bahwa bahan-bahan karsinogen tersebut bisa mencakup bahan yang dikeluarkan melalui ventilasi dari dryer vent.

“Ini merupakan sumber polusi yang menarik, karena buangan yang keluar dari dryer vent pada dasarnya tidak diregulasi,” kata pemimpin penulis Dr Anne Steinemann, seorang profesor di universitas tersebut. “Jika keluar dari cerobong asap atau ujung pipa pembuangan, mereka akan diregulasi, namun jika keluar dari ventilasi dryer vent,  tidak.”

Beberapa sumber mengatakan bahan kimia ini bisa membahayakan jika dihirup dalam jangka panjang. Jika Anda tidak ingin mengambil risiko itu, Anda bisa menggunakan bahan alami atau alternatif lain.

5. Botol plastik

Phthalates adalah bahan kimia yang digunakan dalam produk plastik supaya fleksibel, yang telah diketahui bisa mengganggu hormon, menyebabkan asma, dan menyebabkan kanker. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa bahan ini bisa sangat berbahaya. Selain ancaman penyakit kanker, phthalates baru-baru ini juga dikaitkan dengan penyebab IQ rendah pada anak-anak. Secara khusus, di-n-butil ftalat dan ftalat diisobutil ditemukan pada ibu, dan anak-anaknya yang akhirnya memiliki IQ lebih rendah. Bahan kimia ini telah disorot pada sebuah studi di Plos One .

Tetap waspada dan menggunakan produk dengan bahan kimia tertentu secara bijaksana; dengan demikian seminimal mungkin bisa kita hindari efek membahayakan dari bahan kimia tertentu yang umum terdapat dalam alat rumah tangga. Jika Anda masih ragu, silahkan untuk mengkonsultasikan hal tersebut dengan ahli kesehatan Anda.