Penyebab dan cara menurunkan tekanan darah tinggi Diastolik

 penyebab darah tinggi diastolikPenyebab dari tekanan darah tinggi diastolik diantaranya adalah Obesitas , diet yang buruk, dan stres. Tekanan darah adalah tekanan yang terjadi pada dinding arteri oleh aliran darah yang dipompa jantung. Sphygmomanometer atau lebih mudah disebut tensimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Alat ini menunjukkan pembacaan tekanan darah dengan 2 type: Angka yang lebih besar (tertulis di atas ) adalah disebut tekanan darah sistolik, sedangkan angka yang lebih rendah atau nomor yang tertulis di bagian bawah, adalah yang dikenal dengan tekanan darah diastolik. Misalnya, tekanan darah yang normal adalah 120/80 mm Hg. Hal ini artinya 120 mm Hg adalah tekanan darah sistolik, dan yang 80 mm Hg adalah tekanan darah diastolik.

Tekanan darah abnormal tinggi atau rendah adalah kondisi yang buruk bagi kesehatan, bahkan bisa membahayakan jiwa . Tekanan darah diastolik yang tinggi adalah ketika tekanan darah bawah meningkat hingga 90 mm ​​Hg atau lebih tinggi. Justru tekanan diastolik inilah yang paling penting untuk diwaspadai, karena akibatnya bisa menyebabkan gagal jantung dan stroke.

Apa Penyebab Tekanan Darah Tinggi diastolik?

Kegemukan atau obesitas

Pada saat berat badan seseorang lebih tinggi dari normal, biasanya disebabkan oleh lemak berlebih (dalam bentuk kolesterol) dalam tubuh. Hal ini bisa disimpan di sepanjang dinding arteri, sehingga menyebabkan penyempitan. Akibatnya kerja jantung harus memompa lebih keras lagi supaya darah bisa melewati pembuluh arteri, dan selanjutnya terjadi peningkatan tekanan darah.

Diet yang buruk

Det yang buruk adalah diet yang berlebihan lemak, makanan asin serta makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Hal ini adalah penyebab lain terbanyak dari tekanan darah tinggi. Makanan asin (banyak mengandung garam) akan meningkatkan kadar sodium dalam darah, yang bisa menyebabkan hipertensi. Diet makanan tinggi jenuh(lemak hewani)  dan lemak trans(lemak nabati setelah dipanaskan)  juga dapat merusak pembuluh darah.

R*kok, kopi, obat-obatan dan alk*hol

Salah satu dampak buruk dari mer*okok adalah tekanan darah yang naik abnormal , terutama karena nikot*n yang sangat mempengaruhi jantung. Senyawa kimia dari temb*kau ini akan  mengurangi kadar oksigen ke jantung, meningkatkan denyut jantung, dan menyempitkan pembuluh darah. Kelebihan mengkonsumsi alk*hol juga bisa mempengaruhi tekanan darah diastolik. Minuman beralk*hol memiliki kalori yang tinggi dan dapat menaikkan berat badan, dan secara tak langsusng menyebabkan tekanan darah tinggi. Demikian pula dengan  obat-obatan dan kelebihan kafein juga dapat meningkatkan risiko hipertensi.

Lihat juga :   Manfaat Apel bagi kesehatan

Gaya hidup

Kurang olahraga juga bisa mempengaruhi tekanan darah. Hal ini akan menyebabkan penumpukan lemak dan kolesterol,  dan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kenaikan berat badan da kadar kolesterol tinggi. Gaya hidup adalah salah satu faktor risiko untuk sejumlah besar penyakit, dan yang paling umum adalah penyakit jantung .

Faktor usia dan stres

Bertambahnya usia dan stres adalah beberapa faktor penyebab lain dari darah tinggi. Namun saat ini, hipertensi juga ditemukan pada orang dewasa yang lebih muda, karena diet yang tidak tepat,  gaya hidup dan stres.

Ada kemungkinannya juga Anda tidak memiliki faktor risiko, namun masih memiliki tekanan diastolik tinggi. Bahkan mungkin memiliki tekanan sistolik yang normal, namun tekanan diastolik lebih tinggi. Kondisi seperti ini dikenal dengan istilah hipertensi diastolik terisolasi. Meskipun ini bukan kondisi yang mungkin tidak berbahaya, namun Anda perlu untuk menurunkannya. Hal ini karena ada kemungkinan bahwa tekanan sistolik juga dapat meningkat seiring waktu .

Bagaimana cara untuk menurunkan Tekanan Darah Tinggi diastolik?

Dalam banyak kasus, selain sering merasakan sakit kepala dan kelelahan, tidak ada gejala lain yang terlihat menonjol. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk memeriksakan tekanan darah Anda secara teratu . Ada beberapa metode alami yang mungkin dapat membantu Anda untuk mengontrol tekanan darah tinggi.

Diet Sehat

Telah dibahas bahwa diet yang tidak tepat secara langsung dan tidak langsung bisa mengarah ke hipertensi. Jadi sangat bijaksana bagi Anda untuk membuat perubahan dalam diet Anda dan melakukan kebiasaan makan yang sehat. Anda harus membatasi asupan makanan yang mengandung sodium tinggi(garam), lemak, dan kolesterol. Ikutkan buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, dan jenis daging yang sehat dalam diet Anda. Makanan yang  sehat akan membantu mengurangi berat badan, dan akhirnya mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Baca juga: Makanan yang tidak baik bagi penderita darah tinggih

Olahraga teratur

Berolahraga secara teratur selama 20-30 menit, seperti berjalan cepat atau jogging bisa mencegah hipertensi dan masalah kesehatan lain. Anda juga bisa menggunakan alat-alat gym atau pergi ke gym dengan teknik yang benar atau sesuai dengan petunjuk instruktur. Alternatif olharga lain yang bisa anda pilih adalah berenang, menari, senam, aerobik, dll.

Lihat juga :   Makanan sehat untuk anak-anak usia sekolah

Menurunkan Berat Badan

Jika Anda mengalami kelebihan berat badan, maka Anda perlu mengontrolnya dalam rangka untuk mencegah risiko terkait. Pola makan yang benar dan berolahraga secara teratur adalah cara alami terbaik untuk menurunkan berat badan. Anda tidak perlu mengikuti diet ketat, dan pastikan sebelumnya Anda berkonsultasi dengan dokter .

Berhenti Mer*kok

Per*kok Aktif maupun pasif sama-sama berbahayanya. Oleh karena itu Anda harus mengurangi mer*kok atau asap yang ditimbulkan oleh orang lain, dan mengurangi asupan alk*hol untuk mencegah tekanan darah tinggi. Jika Anda sudah menderita hipertensi, maka Anda harus berhenti total untuk mencegah komplikasi lebih lanjut karena hipertensi.

Walaupun hipertensi sistolik adalah yang paling banyak daripada hipertensi diastolik, tetapi hal itu tidak boleh diabaikan karena diastolik abnormal tinggi dapat menyebabkan gagal jantung. Sekarang Anda sudah mengetahui tekanan darah Anda, sekarang waktunya untuk mengetahui apa sebenarnya yang maksud secara detail.

Penjelasan detail Tekanan Darah

Tekanan darah sistolik adalah tekanan yang diberikan pada saat otot-otot jantung sedang memompa/kontraksi . Tekanan diastolik adalah tekanan yang diberikan pada saat otot-otot jantung sedang rileks. Bila tekanan darah sistolik naik hingga 140 mm Hg atau lebih, maka seseorang bisa dikatakan menderita tekanan darah tinggi sistolik. Tabel berikut ini akan membantu Anda untuk membaca tekanan darah diastolik pada tensi meter :

Tekanan darah Tekanan Sistolik Tekanan Diastolik
Normal 120 mm Hg 80 mm Hg
Pre – hipertensi 120 sampai 140 mm Hg 80 sampai 100 mm Hg
Hipertensi 140 mm Hg atau lebih 100 mm Hg atau lebih

Baca Juga : Top 10 penyebab tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi akan meningkatkan risiko penyakit jantung (serangan jantung dan gagal jantung) dan stroke. Hal ini juga bisa menjadi alasan untuk penyakit ginjal . Meskipun hipertensi umum pada orang di atas 35 tahun, namun masih ada kemungkinan dialami oleh orang yang lebih muda. Orang tua pada umumnya menderita tekanan darah sistolik, sedangkan orang dewasa muda biasanya menderita tekanan darah diastolik .

Menjalani kebiasaan gaya hidup yang sehat dan terapi obat bisa membantu mengobati hipertens. Tekanan darah diastolik tinggi bisa merugikan kesehatan seseorang, namun bisa dihindari dengan melakukan langkah pencegahan diatas.

Leave a Reply