TipsCaraManfaat - Kesehatan dan Gaya Hidup

Advertisement

Manfaat Buah Pepaya bagi Kesehatan

Manfaat pepaya bagi kesehatan termasuk membantu proses pencernaan, mengatasi sakit gigi, meningkatkan kekebalan tubuh, mengeluarkan racun dalam tubuh (antitoxin), dan kesehatan jantung yang lebih baik. Pepaya juga dipercaya dapat mencegah penyakit kanker.

Buah-buahan seperti pepaya sangat bermanfaat bagi tubuh Anda. Pepaya merupakan sumber alami vitamin dan mineral yang penting untuk menormalkan fungsi tubuh. Pepaya terkenal dengan rasanya yang lezat,  dan warna nya yang terang dan tumbuh di daerah tropis dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Pepaya bisa dimakan sebagai buah yang masak, dibuat sayur, dimakan sebagai rujak, manisan dsb.  Pepaya, adalah jenis buah berair yang berwarna oranye yang tidak hanya harum dan lezat,  tetapi juga sangat sehat. Pada masa lalu, pepaya disebut sebagai “buah para malaikat” oleh Christopher Columbus.

Lateks berasal dari buah mentah pepaya biasanya dimanfaatkan sebagai pelunak daging ,dan juga digunakan dalam pembuatan beberapa kosmetik kulit, produk kecantikan, dan permen karet. Pepaya tak kenal musim, dan dapat tersedia untuk konsumsi sepanjang tahun.

Buah termasuk dan bagian lain dari pohon pepaya bermanfaat bagi umat manusia yang digunakan dan diolah dalam berbagai macam. Buah Pepaya mengandung sebuah enzim yang disebut papain membantu dalam penyerapan protein. Pepaya dalam bentuk mentah mengandung enzim ini , dan yang digunakan dalam pembuatan suplemen makanan dan permen karet.

Pepaya kaya akan antioksidan seperti karoten, flavonoid dan vitamin C, vitamin B (folat dan asam pantotenat). Pepaya juga merupakan sumber serat yang dan mineral yang baik seperti magnesium. Bersama nutrisi ini, pepaya membantu meningkatkan kesehatan jantung, dan juga untuk melindungi terhadap kanker usus besar.

Berikut Manfaat Buah pepaya bagi kesehatan

Kesehatan pencernaan yang lebih baik:

Pepaya biasanya digunakan untuk membantu kerja pencernaan. Papain, enzim dalam buah pepaya dapat memperbaiki sistem pencernaan,  dengan memecah protein dan juga membersihkan jalur pencernaan. Hal ini akan memastikan konversi yang lebih rendah dari protein menjadi lemak pada tubuh. Jika protein dalam makanan kita tidak tercerna dengan baik, maka akan menyebabkan arthritis, sembelit, diabetes, tekanan darah tinggi dan kondisi kesehatan terkait lainnya.

Membantu menurunkan Berat badan:

Pepaya juga baik untuk menurunkan berat badan secara alami. Semangkuk penuh pepaya sebagai penutup makan malam atau makanan camilan pagi baik untuk kesehatan.

Mencegah infeksi:

Pepaya efektif  mematikan cacing usus,  sehingga menghindari infeksi dan komplikasi yang terkait dengan cacing.

Mengatasi sakit gigi:

Pasta dari akar pepaya segar dapat dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan gusi. Kulit pohon juga merupakan obat yang sangat baik bagi sakit gigi. (Somonsohn, 2002).

Perawatan kulit:

Pepaya bisa menjadikan peremajaan kulit yang signifikan. Dan hal ini juga telah digunakan dalam banyak kosmetik. Juga, pepaya biasanya digunakan sebagai masker wajah buatan sendiri oleh banyak wanita. Papain akan membunuh sel-sel mati dan akan membersihkan kulit. Sifat menguntungkan lain dari enzim penyembuhan yang ada  dalam pepaya dapat mengobati kulit yang terbakar dan kulit yang teriritasi. Pijat pada wajah menggunakan pepaya baik untuk kulit dan akan menghilangkan sel-sel kulit yang mati. Jika Anda adalah orang yang banyak menghabiskan waktu di luar rumah, maka pepaya akan sangat membantu Anda, karena pepaya akan melawan radikal bebas penyebab penuaaan kulit Anda. Kulit pepaya juga dapat digunakan untuk menggosok kulit wajah dan tangan, bukan untuk mendapatkan kulit yang sehat, melainkan akan menjadi keajaiban bagi kulit Anda. Pepaya juga digunakan untuk mengobati gangguan kulit seperti eksim, psoriasis, luka-luka dan bisul.

Mengurangi dampak jerawat dan luka bakar:

Lateks yang diperoleh dari getah pepaya dapat digunakan untuk mengobati kulit pada daerah yang berjerawat. Sisi kulit pepaya yang berdaging dapat digunakan  masker untuk menyembuhkan jerawat. Diet pepaya akan membantu untuk menyembuhkan secara internal yang membuat kulit cerah. Jika lateks ditempelkan pada areal yang terbakar,   akan membantu mengurangi tanda bekas yang  disebabkan luka bakar.

Sifat antikanker:

Para peneliti telah menemukan bahwa pepaya efektif terhadap kanker pay*d ara, pankreas dan kanker lainnya. Sebuah ekstrak daun pepaya yang diperoleh dari daun kering,  menghasilkan efek antikanker terhadap sel-sel tumor yang tumbuh dalam penelitian di laboratorium. Studi ini dilakukan oleh peneliti Nam Dang dan rekannya dari University of Florida di Jepang, bahwa efek yang lebih kuat ketika sel diberi dosis yang lebih besar. Para ilmuwan menemukan  jika ekstrak daun pepaya membuat pertumbuhan tumor menjadi melambat. Buah pepaya telah mendapatkan kredibilitas,  dan telah digunakan dalam banyak obat-obatan antikanker.

Peningkatan kesehatan jantung:

Biji/benih pepaya baik untuk kesehatan jantung, setelah tiga vitamin antioksidan kuat yaitu vitamin A, vitamin C dan vitamin E. Pepaya membantu mencegah masalah seperti aterosklerosis, penyakit jantung dan diabetes. Keberadaan fitonutrien pro-karotenoid membantu mencegah oksidasi kolesterol dalam tubuh.  Oksidasi kolesterol yang menempel dan terjadi pada dinding pembuluh darah akan  membentuk plak yang menyebabkan serangan jantung dan stroke. Vitamin E dan vitamin C yang diperoleh dari pepaya akan membantu mencegah kolesterol menempel ke dinding pembuluh darah,  sehingga menjaga jantung menjadi tetap sehat. Pepaya juga sumber serat yang baik, pepaya juga membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Sertakan pepaya dalam diet harian Anda,  sebagai hidangan malam untuk menjaga kesehatan  jantung.

Efek Anti-inflamasi (anti peradangan):

Enzim yang terdapat pada pepaya, terutama yaitu papain dan chymopapain berpotensi untuk mengurangi peradangan yang terjadi pada tubuh.

Pepaya untuk degenerasi makula:

Degenerasi makula adalah penyakit mata. Dalam kondisi ini, sel-sel teh macualu akan merosot,  yang menyebabkan penglihatan kabur dan juga dapat menyebabkan kebutaan . Penyakit ini adalah penyakit  yang berhubungan dengan usia,  dan menambahkan pepaya untuk diet  akan bermanfaat  mengurangi risiko degenerasi makula. Anti-oksidan dalam pepaya yaitu beta-karoten, dimana ini yang memberikan warna pada pepaya. Sama seperti wortel, yaitu pepaya dapat  membantu meningkatkan penglihatan mata, karena beta-karoten yang dikenal efektif dalam mengurangi efek degenerasi makula. Seperti penelitian yang diterbitkan Archives of Ophthalmology, mengkonsumsi 3 atau lebih porsi pepaya sehari- hari dapat menurunkan resiko degenerasi makula terkait usia (ARMD).

Mengobati sembelit:

keberadaan folat, vitamin C dan vitamin E dalam pepaya dapat mengurangi mabuk, karena dengan memproduksi efek tonik pada lambung dan usus. Jus pepaya atau dalam bentuk pepaya matang  juga membantu pencernaan. Serat dari buah pepaya akan membantu meningkatkan gerakan usus. Mengurangi efek konstipasi, karena membantu proses BAB menjadi mudah.

Melancarkan datang bulan:

Jus pepaya juga sangat membantu bagi wanita yang mengalami  datang bulan tidak teratur. Konsumsi pepaya muda hijau juga dapat menormalkan ketidakteraturan siklus periodik. Pepaya dianggap sebagai ‘makanan panas’, artinya menghasilkan panas dalam tubuh. Ini akan memproduksi panas labih dalam tubuh, dimana akan merangsang hormon estrogen. Hal ini kemudian akan menyebabkan periode yang teratur bulanan wanita.

Arthritis (rematik):

Pepaya telah diketahui efektif terhadap rheumatoid arthritis dan osteoarthritis. Salah satu enzim yang ditemukan dalam pepaya bernama chemopapain memiliki pengaruh yang signifikan pada pengendalian rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.

Peningkatan Imunitas:

Konsumsi Pepaya juga telah dikaitkan dengan perbaikan dalam sistem kekebalan tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh Hiramoto, Imao, Sato, Inoue. dan Mori dari Jepang membuktikan, bahwa antioksidan dalam pepaya memainkan peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Bunga dan akar tanaman telah terbukti bermanfaat terhadap penyakit kuning, bronkitis, kolik, ginjal dan penyakit lainnya.

Efek samping dari pepaya

Konsumsi pepaya dalam jumlah diet normal diakui aman oleh FDA. Tapi ada beberapa efek samping dari hasil mengkonsumsi pepaya.

Pepaya berbahaya bagi wanita hamil:

Pepaya telah digolongkan berbahaya pada kehamilan. Hal ini karena buah ‘terlalu panas’. Lateks yang tinggi dalam pepaya tinggi pada buah mentah dan setengah matang dapat menyebabkan kontraksi rahim yang mungkin menyebabkan kegu*uran. Hindari makan pepaya mentah jika Anda sedang hamil.

Iritasi gastrointestinal:

Mengkonsumsi pepaya terlalu banyak dapat menyebabkan efek pencahar yang kuat dalam usus. Hindari makan pepaya terlalu banyak, terutama jika masih mentah. Buah mentah pepaya dapat menyebabkan nyeri pada usus,  atau perut dan kadang-kadang terjadi perforasi esofagus.

Biji/benih:

Benih hitam pepaya mengandung enzim yang disebut carpine, dimana ini berpotensi sebagai zat beracun. Menurut informasi Biopark Foundation Internasional,  tentang Tanaman Obat dari Amazon-Peru, enzim ini dapat membuat syaraf pusat mati rasa,  yang berdampak dapat menyebabkan kelumpuhan atau depresi jantung. Dalam beberapa kasus, penyempitan pembuluh darah ada yang disebabkan oleh Carpine atau carparine.