TipsCaraManfaat - Kesehatan dan Gaya Hidup

Advertisement

Manfaat Adas bagi Kesehatan

Manfaat adas untuk kesehatan dapat membantu gangguan seperti: anemia, gangguan pencernaan, perut kembung, sembelit, kolik, diare, gangguan pernapasan, gangguan menstruasi, dan bermanfat untuk perawatan mata. Adas memiliki nama ilmiah Foeniculum vulgare Miller,  secara luas digunakan di seluruh dunia sebagai penyegar mulut, pasta gigi, makanan penutup, antasida dan berbagai aplikasi bumbu dan kuliner.

Adasa berasal di Mediterania,  dan dalam kebudayaan telah lama digunakan untuk kuliner dan obat. Sebelum tanaman ini menyebar sebagai ramuan di seluruh dunia, adas tumbuh liar di daerah pesisir dan di tepi sungai. Salah satu senyawa kimia dalam Adas adalah alkohol absinthe, namun tanaman tidak memiliki sifat halusinogen.

Selain penggunaan adas yang telah disebutkan diatas, masih ada banyak tujuan penggunaan untuk obat karena manfaat kesehatan Adas, terutama karena unsur minyak esensial dalam adas.

Berikut beberapa Manfaat Adas bagi Kesehatan

 

Anemia:

Zat Besi, histidin dan asam amino yang ditemukan dalam adas, dapat  membantu pengobatan anemia. Sedangkan zat besi adalah konstituen utama dari hemoglobin, histidin akan merangsang produksi hemoglobin,  dan juga membantu dalam pembentukan berbagai komponen lain dari darah.

Gangguan pencernaan:

Ini adalah penggunaan adas untuk kesehatan secara umum, terutama pada anak-anak. Mengunyah biji adas setelah makan dapat dilakukan untuk memperlancar pencernaan dan untuk menghilangkan bau mulut.

Beberapa unsur minyak esensial dalam adas adalah stimulan, dan dapat merangsang sekresi pencernaan dan asam lambung,  mengurangi radang lambung dan usus, serta memfasilitasi penyerapan nutrisi makanan. Selain itu, Adas juga dapat menghilangkan sembelit,  dan dengan demikian akan melindungi tubuh dari berbagai masalah usus.

Perut kembung:

Adas juga sangat populer sebagai antiflatulent, karena sifat karminatif dari asam aspartat yang ditemukan dalam adas. Ekstrak adas dapat digunakan oleh semua orang, mulai dari bayi sampai orang tua,  untuk mengurangi perut kembung dan mengusir kelebihan gas dalam perut. Adas biasanya digunakan sebagai obat-obatan untuk mengurangi gejala non-ulkus dispepsia dan perut kembung pada bayi dan anak-anak.

Sembelit:

Biji adas terutama yang dalam bentuk bubuk, bisa berguna sebagai pencahar. Serat yang terdapat akan membantu membersihkan perut, sedangkan efek stimulannya akan membantu menjaga gerak peristaltik yang tepat dari usus, sehingga membantu mempromosikan ekskresi yang tepat melalui stimulasi asam lambung dan produksi empedu. Adas juga banyak ditemukan pada obat-obatan sakit perut, diare, Irritable Bowel Syndrome (IBS), dan masalah usus lainnya.

Penyakit Jantung:

Adas merupakan sumber serat, seperti yang disebutkan di atas. Selain menguntungkan pencernaan, serat dalam adas juga membantu menjaga kadar kolesterol baik(HDL) dalam darah. Juga menstimulasi agar kolesterol jahat(LDL) dapat diturunkan, yaitu yang merupakan faktor utama penyakit jantung, artherosclerosis, dan stroke.

Kanker:

Bahan baku nabati adas sendiri masih belum dipelajari secara ekstensif dalam hal perlindungannya terhadap kanker, namun ekstrak biji adas telah ditemukan dapat memberikan perlindungan dari kanker yang cukup mengesankan. Telah menunjukkan bahwa ekstrak biji adas tidak hanya dapat menghambat pertumbuhan tumor, namun berkat flavonoid, alkaloid, dan fenol, bahkan dapat menjadi pelindung terhadap efek berbahaya dari radiasi selama pengobatan kanker. Ekstrak biji adas telah ditemukan sebagai bahan yang dapat memberikan pencegahan dari berbagai jenis kanker, diantaranya pay* dara dan kanker hati.

Tekanan Darah:

Adas merupakan sumber yang sangat kaya potasium, yang merupakan nutrisi penting untuk proses penting dalam tubuh kita . Salah satu atribut dari kalium adalah kualitasnya sebagai vasodilator, yaitu yang berarti akan mengendurkan ketegangan pada pembuluh darah, sehingga dapat mengurangi tekanan darah. Tekanan darah tinggi terhubung kepada berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung, stroke, dan artherosclerosis. Untuk pasien diabetes, masalah tekanan darah tinggi dapat menyulitkan pengaturan insulin dan kadar glukosa, sehingga dapat menjadi penyebab banyak komplikasi yang berpotensi mematikan. Secangkir adas manis dalam diet harian akan memenuhi kebutuhan kalium,  dan semua manfaat yang bisa dihadirkan.

Fungsi Otak:

Kalium ditemukan dalam kadar tinggi pada umbi dan biji adas, merupakan elektrolit, yang akan memfasilitasi peningkatan konduksi listrik di seluruh tubuh. Hal ini termasuk hubungan dalam otak, yang merupakan panel  arus listrik yang sesungguhnya. Kalium dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan kemampuan kognitif. Adas adalah vasodilator, yang berarti akan membuat lebih banyak oksigen untuk mencapai otak, sehingga aktivitas saraf dapat bekerja pada fungsi yang optimal.

Diare:

Adas sangat membantu untuk menyembuhkan diare, jika disebabkan oleh infeksi bakteri. Ini karena beberapa komponen minyak esensial dalam adas, seperti anetol dan cineole yang memiliki sifat desinfektan dan sifat antibakteri. Beberapa asam amino, seperti histidin, akan membantu berfungsinya sistem pencernaan, sehingga dapat menghilangkan diare yang disebabkan oleh gangguan pencernaan.

Kolik:

Molekul polimer dan padat berguna untuk pengobatan Kolik ginjal. Polimer tersebut juga disebut dengan Fitoestrogen, yang ditemukan dalamAnethole, yaitu unsur dari minyak esensial adas. Ini membuat adas cukup membantu untuk pengobatan Kolik ginjal. Adas juga memiliki sifat antispasmodic tertentu,  yaitu yang membantu untuk mengendurkan otot-otot halus dan mengurangi ketidaknyamanan yang berhubungan dengan kondisi  kolik.

Sistem kekebalan tubuh:

1 cangkir adas manis mengandung hampir 20% dari kebutuhan harian vitamin C, sehingga membuat adas sebagai sumber yang kaya elemen yang cukup menguntungkan untuk diet kita. Vitamin C secara umum bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan sistem kekebalan tubuh , membentuk/mempebaiki jaringan kulit, pembentukan kolagen, dan juga bertindak sebagai antioksidan yang melindungi dinding pembuluh darah terhadap efek berbahaya radikal bebas.

Gangguan Menstruasi:

Adas juga merupakan Emenagogue, yang artinya akan mengatur hormon menstruasi dengan benar, sehingga menstruasi menjadi lacar dan teratur. Adas juga digunakan secara tradisional sebagai obat pereda nyeri dan dapat menenangkan bagi wanita menopause.

Perawatan Mata:

Menggunakan adas dalam makanan dapat membantu melindungi mata dari peradangan, membantu mengurangi gangguan yang berhubungan dengan penuaan dini serta  degenerasi makula. Ini karena tingginya antioksidan (vitamin C dan asam amino seperti Arginine yang sangat bermanfaat bagi peremajaan jaringan dan pencegahan penuaan), sifat pendetoks dan stimulan. Khususnya minyak esensial serta mineral, seperti kobalt dan magnesium. Jus daun dan tanaman adas bisa digunakan sebagai obat luar mata untuk mengurangi iritasi dan kelelahan mata.

Adas juga merupakan sumber kaya flavonoid, yaitu yang sangat berguna untuk melindungi sel-sel pigmen dari kematian akibat radikal bebas. Dengan melindungi sel-sel pigmen ini dari kerusakan , adas diklasifikasikan efektif dan aman untuk kesehatan mata .

Gangguan Pernapasan:

Adas berguna untuk mengatasi gangguan pernapasan seperti tersumbat, bronkitis, dan batuk karena adanya Cineole dan Anetol, yaitu ekspektoran alami. Bubuk biji adas dapat membantu memecah dahak dan melonggarkan aliran pernafasan, sehingga akan mempercepat pemulihan lebih cepat.

Manfaat lain adas:

Adas bersifat diuretik, yang artinya akan meningkatkan jumlah dan frekuensi buang air kecil, sehingga dapat membantu mengeluarkan zat beracun dari dalam tubuh dan membantu mengurangi pembengkakan akibat rematik. Adas juga dapat meningkatkan produksi dan sekresi air susu pada ibu menyusui. Dan karena itu, susu ibu juga mengandung beberapa sifat adas, berarti juga dapat melindungi bayi dari kembung. Adas juga memperkuat rambut, mencegah rambut rontok, menenangkan tubuh, mempertajam memori dan memiliki efek mendinginkan. Untuk keperluan ini adas dapat direndam, hingga berwarna pucat dan airnya menjadi kuning kehijauan, yang kemudian diminum dengan sedikit gula dan garam.

Peringatan keamanan Adas:

Namun senyawa-senyawa tertentu dalam minyak esensial adas, seperti anethol, dan kimia lainnya selain bermanfaat, ternyata juga bisa membahayakan kesehatan jika BERLEBIHAN. Senyawa-senyawa itu dapat membunuh bakteri dan mikroba dalam dosis rendah, serta juga bisa berbahaya bagi Anda jika berlebihan. Kelebihan penggunaan adas dapat menyebabkan kesulitan bernapas, meningkatkan palpitasi, denyut jantung tidak teratur, dan berbagai masalah saraf.