Setelah kita mengupas manfaat bawang putih, kini saatnya kita juga mengupas tentang bawang merah dan manfaatnya. Bawang merah dan bawang putih sepertinya sudah berjodoh, tanpa bawang merah makanan tertentu kurang sedap dan sebaliknya.
Bawang merah atau bernama ilmiah Allium Cepa L., adalah jenis tanaman berakar dangkal dan bercabang berpencar. Bawang merah juga mengalami berbunga, berbuah dan menghasilkan biji. Bawang merah biasa dimanfaatkan sebagai bumbu masak meliputi bonggol, daun dan bahkan bunganya.
Bawang merah dihasilkan oleh beberapa daerah yang meliputi 24 propinsi. Penghasil utama terbesar bawang merah meliputi daerah Sumatera Utara, Sumatara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, bali, NTB, dan Sulawesi selatan.
Kandungan Nutrisi dan manfaat bawang merah untuk mengatasi berbagai penyakit:
Tabel konten
Kandungan nutrisi bawang merah
Bawang merah juga mengandung senyawa berkhasiat, sama halnya dengan bawang putih. Bawang merah mengandung senyawa terbanyak seperti kuersetin, antioksidan kuat yang dapat bertindak sebagai agen untuk menghambat sel kanker. kandungan nutrisi lain yang diketemukan pada bawang merah antara lain: protein, mineral, sulfur, antosianin, karbohidrat, dan serat.
Bawang merah untuk pengobatan tradisional
Bawang merah juga berkhasiat untuk menurunkan darah tinggi, namun tak sekuat bawang putih. Bawang merah yang dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional, umumnya digunakan masyarakat untuk mengatasi penyakit gula, demam dan batuk.
Bawang merah untuk mengurangi resiko kanker
Senyawa kuersetin pada bawang merah yang berguna sebagai agen antikanker, sudah cukup dipakai perlindungan tubuh terhadap kanker. Cara mengkonsumsinya, cukup ambil 1 .1/2 hingga 3.1/5 ons bawang segar dan dikonsumsi secara teratur. Bawang merah juga kaya akan flavonoid, dimana telah diketahui berguna untuk menonindeks banyak karsinogen potensial pemicu tumor. Yaitu seperti menganggu pertumbuhan sel sensitif estrogen pada kanker p*yud*r*.
