Manfaat memperdengarkan music untuk Janin

manfaat musik untuk bayi dalam kandunganMungkin Anda sudah pernah mendengarkan saran dari orang, bahwa janin yang berada didalam kandungan akan menjadi lebih cerdas jika diperdengarkan musik selama ia dalam kandungan. Benarkah?, apakah bayi dalam kandungan bisa mendengarkan suara-suara?,,,

Sebenarnya janin sudah bisa mendengar banyak suara dari dunia luar rahim, dan  jenis suara yang lebih mendapat banyak perhatian dari ibu adalah musik. Sementara ahli masih meyakini bahwa musik yang memiliki dampak ketika diperdengarkan untuk janin adalah musik klasik karya Mozart dan Bach. Penelitian pertama menunjukkan bahwa janin memang bisa menikmati serta mendapatkan manfaat dari sedikit diperdengarkan musik setiap harinya.

Bayi dalam kandungan sudah mulai bisa mendengarkan suara-suara dari luar sekitar usia 17 minggu kehamilan, biasanya pada masa sekitar ketika ibu sudah mulai bisa merasakan detak jantung atau gerakan kecil pertama si kecil. Pada masa kehamilan 26 minggu, detak jantung bayi akan lebih cepat ketika menanggapi suara, termasuk suara musik yang berasal dari luar rahim. Pada usia 33 minggu kehamilan, bayi menunjukkan peningkatan pernafasan saat diperdengarkan musik, ini mengindikasikan jika janin merespon terhadap ritme musik. Pada usia 38 minggu kandungan, bayi sudah memberikan reaksi yan berbeda terhadap berbagai jenis musik, yang ditunjukkan dengan tingkat gerakan yang berbeda didalam rahim.

Bagaimanakah pengaruh mendengarkan suara musik kepada bayi saat berada dalam kandungan menurut penelitian?

 

Musik dan Perkembangan bayi

Menurut Baby Center, efek yang sebenarnya dari musik terhadap perkembangan janin masih belum diketahui. Sebuah studi dalam “Music Educators Journal” pada tahun 1985 menemukan bahwa bayi yang belum lahir sudah diperdengarkan musik memiliki rentang perhatian yang lebih lama daripada usia yang sesungguhnya. Ketika dewasa mereka bisa meniru musik yang dulunya sering diperdengarkan ketika masih dalam rahim secara lebih baik. Studi kecil lainnya pada tahun 1997 dpada “Pre-& Peri-Natal Psychology Journal” melihat bayi yang terdaftar dalam program yang disebut FirstStart,  bayi yang belum lahir terhadap stimulasi musik. Bayi-bayi ini menunjukkan keterampilan motorik, perkembangan bahasa dan keterampilan kognitif yang lebih baik dari lahir sampai enam bulan , dibandingkan dengan kelompok lain bayi. Namun karena studi ini kecil dan belum diulang,  maka masih menimbulkan banyak pertanyaan. Apa pengaruhnya dan Seberapa banyak musik bisa mempengaruhi bayi didalam kandungan masih dalam penelitian.

Lihat juga :   Manfaat membaca untuk bayi dalam kandungan

Mengenali musik Setelah Lahir

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1991 yang melibatkan enam wanita hamil, serta kemudian studi lanjutan yang lebih besar pada tahun 1993 . Kedua studi tersebut untuk mengetahui apakah bayi bisa mengenali musik yang mereka dengar dari dalam rahim dan setelah dilahirkan. Musik piano klasik, musik vokal dan musik rock semuany diputar melalui headphone pada perut ibu. Bayi yang mendengar musik selama dalam kandungan merespons dengan kewaspadaan dan gerakan fisik lebih pada enam minggu setelah dilahirkan. Hal ini menunjukkan bahwa bayi sudah mengenali musik yang telah mereka dengar semasa di dalam kandungan. Menurut BBC, pengenalan pengalaman musik selama bayi dalam kandungan mungkin akan berlangsung selama 12 bulan atau lebih setelah bayi lahir. Suara musik yang sebelumnya biasa diperdengarkan ketika bayi masih dalam rahim, maka jika musik tersebut diperdengarkan lagi setelah lahir bisa membantu untuk menenangkan anak yang gelisah.

Kesimpulan

Jadi, bisa kita simpulkan sesuai dengan beberapa hasil penelitian diatas, bahwa memperdengarkan musik selama anak dalam kandungan ternyata berpengaruh terhadap bayi ketika ia telah lahir. Bayi lebih memiliki respon dan kemampuan kognitif yang lebih baik, dimana ini berkaitan dengan perkembangan motoriknya. Lalu bagaimana dengan kecerdasan?,, bisa jadi hal ini juga berkaitan.

Keperluan

Ibu yang ingin memperdengarkan musik untuk bayi yang masih didalam kandungan, tidak harus memutar volume yang terlalu keras. Mengekspos bayi dengan musik yang keras bisa mengakibatkan overstimulate janin, atau bahkan bisa merusak telinga janin yang masih berkembang. Cairan ketuban yang melingkupi janin justru akan semakin memperkuat suara yang sebenarnya bernada rendah, sehingga suara yang sebenarnya pelan diluar namun keras didalam. Menurut Baby Center, Tingkat volume suara musik yang ideal adalah sekitar 70 desibel, pada tingkat suara ini biasanya juga nyaman untuk didengar Ibu.

Leave a Reply