Tips Menjaga agar Tulang tetap sehat – Mencegah osteoporosis

Tulang memiliki banyak manfaat penting bagi tubuh, membentuk struktur, melindungi organ, menahan otot dan menyimpan kalsium. Sangat penting untuk melakukan langkah untuk membangun tulang yang kuat dan sehat selama dalam masa kanak-kanak dan remaja. Menjaga dan melindungi kesehatan tulang juga penting .

Mengapa menjaga kesehatan tulang itu penting?

Tulang baru terus dibuat, sementara tulang yang sudah tua dipecah. Ketika Kita masih muda, tubuh memproduksi tulang baru lebih cepat, daripada tulang yang mengalami kerusakan, serta meningkatkan massa tulang. Kebanyakan orang akan mencapai puncak massa tulang pada sekitar usia 30. Setelah itu, perbaruan tulang terus berjalan, namun kehilangan massa tulang sedikit lebih banyak dari yang didapatkan.

Seberapa besar kemungkinan seseorang untuk mengalami osteoporosis – yaitu suatu kondisi yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh, Menurut Mayoclinic, hal ini tergantung dari berapa banyak massa tulang yang kita dapatkan pada saat mencapai usia 30 tahun, dan seberapa cepat kita akan kehilangan masa tulang setelahnya. Semakin tinggi puncak massa tulang Anda, maka semakin banyak cadangan tulang yang kita miliki, dan menjadi kecil kemungkinannya untuk mengembangkan osteoporosis yang seiring dengan bertambahnya usia.

Apa yang dapat mempengaruhi kesehatan tulang?

Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kesehatan tulang. Sebagai contoh:

Jumlah asupan kalsium dalam diet.

Rendahnya mendapat asupan kalsium akan menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang, osteoporosis dini dan peningkatan risiko patah tulang.

Aktivitas fisik.

Orang-orang yang tidak akif secara fisik berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis,  daripada mereka yang lebih aktif secara fisik.

Lihat juga :   Efek samping kebanyakan mengkonsumsi MICIN/MSG

R* kok dan alk hol.

Penelitian menunjukkan bahwa mer* kok berkontribusi terhadap lebih cepat melemahnya tulang. Demikian juga bagi yang secara teratur mengkonsumsi minuman alk* hol  akan meningkatkan risiko osteoporosis. Kemungkinan hal ini karena dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium.

Jenis kelamin dan usia.

Wanita berisiko lebih besar terkena osteoporosis, karena wanita memiliki jaringan tulang yang kurang daripada laki-laki. Bagi yang memiliki kerangka tubuh lebih kecil, atau yang memiliki indeks massa tubuh yang rendah(kurus) juga beresiko. Tulang juga akan menjadi lebih tipis dan melemah seiring dengan bertambahnya usia.

Faktor Keturunn atau riwayat keluarga.

Orang Asia atau eropa paling berisiko terkena osteoporosis. Selain itu, memiliki orangtua atau saudara yang menderita osteoporosis akan menempatkan risiko yang lebih besar. Memiliki riwayat patah tulang juga beresiko terkena osteorprosis pada usia tuanya.-

Kadar hormon.

Terlalu banyak hormon tiroid dapat menyebabkan kehilangan massa tulang. Pada wanita, resiko tulang keropos akan meningkat secara dramatis pada saat menopause karena kadar estrogen yang telah menurun. Tidakmendapat menstruasi yang lama (amenorrhea), sebelum menopause juga akan meningkatkan risiko osteoporosis. Pada pria, kadar testosteron rendah juga dapat menyebabkan hilangnya massa tulang.

Gangguan dan kondisi tubuh

Orang yang menderita anoreksia atau bulimia berisiko osteoporosis. Selain itu, operasi perut (gastrektomi), operasi dan kondisi penyakit tertentu seperti Crohn, penyakit celiac dan penyakit penurunan berat badan juga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium.

Obat-obatan tertentu.

Penggunaan jangka panjang obat kortikosteroid, seperti prednison, kortison, prednisolon dan deksametason, dapat  merusak tulang. Obat lain yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis seperti inhibitor aromatase (untuk mengobati kanker pay*dara), selective serotonin reuptake inhibitor, methotrexate, dan beberapa obat anti-kejang.

Lihat juga :   Tips Alami Mengatasi masalah sembelit / Konstipasi

Apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga tulang agar sehat?

Kita dapat mengambil beberapa langkah sederhana untuk mencegah atau memperlambat kehilangan massa tulang. Seperti:

Diet banyak kalsium.

Untuk orang dewasa usia 19 hingga 50 tahun dan pria berusia 51 hingga 70, kecukupan gizi yang dianjurkan (RDA) adalah 1.000 miligram (mg) kalsium per hari. Rekomendasi menjadi meningkat 1.200 mg per hari bagi wanita diatas usia 50 tahun, dan untuk laki-laki setelah usia 70 tahun.

Sumber kalsium yang baik seperti produk susu, almond, brokoli, kale, salmon kalengan dengan tulang, ikan sarden, dan produk kedelai, seperti tahu. Jika Anda merasa kesulitan  untuk mendapatkan cukup kalsium dari diet, tanyakan mengenai suplemen kalsium kepada dokter Anda

Vitamin D.

Menurut Mayoclinic, Tubuh membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium. Untuk orang dewasa usia 19 hingga usia 70 tahun, RDA vitamin D adalah 600 internasional unit(IU) dalam sehari. Rekomendasi meningkat menjadi 800 IU sehari untuk orang dewasa usia 71 atau yang lebih tua.

Sumber vitamin D antara lain adalah ikan berminyak, seperti tuna dan sarden, kuning telur dan susu yang diperkaya kalsium. Sinar matahari juga berkontribusi terhadap produksi vitamin D oleh tubuh. Jika Anda khawatir tentang tidak mendapatkan cukup vitamin D, tanyakan mengenai suplemen kepada dokter Anda.

Melakukan aktivitas fisik dalam rutinitas harian.

Latihan beban, seperti berjalan, jogging, tenis dan naik tangga, bisa membantu Anda untuk membangun tulang yang kuat dan memperlambat keropos tulang. Serta jangan lupa untuk berhenti melakukan penyalahgunaan  zat kimia yang berdampak bagi tubuh. [Referensi: Mayoclinic]

Leave a Reply