Makanan yang tidak baik bagi penderita darah tinggi

makanan yang tidak boleh bagi penderita darah tinggiBagi Anda yang didiagnosis dokter mengalami tekanan darah tinggi, yaitu hipertensi sistolik 140mmHg/tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih,  selain harus diobati dengan obat medis, Anda juga harus merubah gaya hidup tertentu, terutama merubah diet setiap hari. Dalam menu makanan yang sering kita jumpai setiap hari, Ada beberapa jenis makanan yang baik untuk menurunkan darah tinggi, atau justru makanan yang dapat membuat semakin parah kondisi darah tinggi, seperti yang akan kita sebutkan dalam artikel ini.

Berikut beberapa makanan yang tidak baik, dan harus dihindari oleh penderita tekanan darah tinggi

 

Garam

Kebanyakan orang sangat menyukai makanan yang diolah dengan tambahan garam tinggi. beberapa jenis makanan tertentu memang tak akan lezat jika kurang garam. Bagi penderita hipertensi, hanya mengurangi sedikit asupan garam akan sangat berarti untuk mengurangi tekanan darah tinggi yang diderita. Mengonsumsi kelebihan garam dalam makanan meningkatkan kemungkinan kerusakan pada jantung dengan meningkatkan hipertensi. Hal ini karena garam mengandung natrium tinggi, dimana yang sangat tidak baik bagi tekanan darah jika berlebihan. Idealnya asupan natrium harian tidak boleh lebih dari 2400mg/hari. Periksa label kemasan pada makanan olahan yang akan Anda konsumsi, ketahui berapa total natrium yang disebutkan. Hindari juga penambahan garam meja, jika hal ini biasa Anda lakukan.

Acar

Acar biasanya ditambahkan garam yang banyak untuk mempertahankan umur simpan. Dengan demikian, acar merupakan makanan tempat bersembunyinya natrium dalam jumlah tinggi.

Buah-buahan dan sayuran kalengan

Untuk menghindari kenaikan tekanan darah, cobalah untuk membatasi mengkonsumsi makanan kalengan. Air garam biasa digunakan untuk mengawetkan sayuran kalengan. Pastikan untuk membilas sayuran terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan garam tambahan. Mendidihkan sayuran asin atau brined selama setidaknya 10 menit sebelum dikonsumsi akan membantu untuk mengurangi asupan natrium. Buah kalengan juga biasanya di asam dan di garam sodium dari senyawa yang berbeda. Buah kalengan ini juga terbukti menyimpan natrium .

Lihat juga :   Tentang Vitamin D - Manfaat Vitamin D

Makanan olahan

Penting bagi penderita hipertensi untuk menghindari makanan-makanan olahan atau makanan kemasan,  karena makanan seperti ini kebanyakan tinggi garam, bahan pengawet (juga sumber natrium),  lemak dan kurang mengandung nutrisi. Misalnya : Sup atau mie instan.

Produk roti

Roti asin yang dikemas dengan lemak jenuh, natrium, dan baking powder . Ini juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, serta obesitas yang akan memperburuk keadaan.

Gula

Gula, permen, atau makanan lainnya yang terbuat dari gula, seperti permen, kue kering , kue basah, dll harus dihindari karena bisa berpotensi menyebabkan obesitas. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa orang gemuk lebih rentan terhadap hipertensi .

Lemak

Kelebihan konsumsi lemak dapat menyebabkan obesitas, yang pada akhirnya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Konsumsi lemak jenuh atau lemak trans, misalnya  dalam makanan gorengan juga harus dihindari. Semua makanan yang digoreng, mentega, margarin, minyak kelapa, dll harus sangat dikurangi.

Minuman beralk*hol

Alk*hol dapat merusak dinding arteri, sehingga menimbulkan pengerasan arteri(arteriosklerosis) yang dapat menyempitkan pembuluh darah. Sehingga ini menyebabkan peningkatan tekanan darah yang mengalir dalam pembuluh darah penyebab hipertensi .

Makanan mengandung Kafein

Kafein adalah stimulan yang bisa menimbulkan lonjakan tekanan darah. Kurangi asupan banyak kafein dari minum kopi, atau minuman ringan lainnya yang ditambah kafein. Kafein akan bekerja sebagai vasokonstriktor, yakni mempersempit arteri dan meningkatkan tekanan aliran darah. Batasi asupan kopi, tak lebih dari 2 cangkir dalam satu hari.

Leave a Reply