Brokoli dan bunga kol adalah dua jenis sayuran yang memiliki bentuk yang hampir sama. Dalam hal kandungan gizi pun keduanya rupanya tak jauh beda, keduanya merupakan sayuran sumber vitamin C dan kelompok vitamin B yang cukup baik, mengandung serat, dan rendah kalori. Keduanya pun mengandung vitamin K, serta antioksidan yang sangat dibutuhkan untuk mencegah dampak radikal bebas.
Kandungan nutrisi brokoli
Vitamin
- Kepala brokoli segar adalah sumber folat yang sangat baik, yaitu sekitar 63 μg/100 g (16% dari nilai kebutuhan harian ) . Penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi sayuran segar maupun buah-buahan yang kaya folat selama pra- konsepsi dan selama kehamilan akan membantu untuk mencegah cacat tabung saraf pada anak yang dilahirkan.
- Daun Brokol mengandung karotenoid dan vitamin A, ( 16000 IU vitamin A per 100 g), atau beberapa kali lebih besar dari bunga.
- Brokoli segar kaya vitamin C sebesar 89,2 mg per 100g, atau sekitar 150 % dari nilai kebutuhan harian yang disarankan. Vitamin – C adalah anti – oksidan dan peningkat kekebalan tubuh alami yang kuat, bermanfaat membantu melawan virus penyebab flu .
- Bunga brokoli tinggi mengandung vitamin K , dan kelompok B seperti niacin ( vit B – 3 ) ​​, asam pantotenat ( vit.B – 5 ) , piridoksin ( vit.B – 6 ) , dan riboflavin . Brokoli diketahui juga memiliki jejak kandungan omega 3 .
- Brokoli mengandung vitamin A dengan jumlah 623IU per-100 g, atau 21 % dari nilai kebutuhan harian yang direkomendasikan. Vitamin A bersama dengan pro- vitamin seperti beta -karoten, alfa – karoten, dan zea – xanthin , akan membantu menjaga integritas kulit dan membran lendir. Vitamin A penting untuk kesehatan mata, dan akan membantu mencegah degenerasi makula pada usia lanjut.
Mineral
Brokoli juga mengandung jmulah yang baik dari mineral, seperti kalsium, mangan, zat besi, magnesium, selenium, zinc dan fosfor.
Kalori
Brokoli adalah salah satu sayuran yang sangat rendah kalori, yaitu hanya menyediakan sekitar 34 kalori per 100 g. Meski demikian, brokoli kaya serat, mineral, vitamin, dan terutama anti – oksidan yang telah terbukti manfaat kesehatan.
Nutrisi lain
Brokoli segar banyak mengandung nutrisi nabati seperti tiosianat, indoles, sulforaphane, isothiocyanate dan flavonoid (seperti beta – karoten cryptoxanthin, lutein, dan zea – xanthin). Penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa ini membantu melindungi dari kanker prostat, kanker colon, kanker kandung kemih, kanker pankreas, dan kanker pay*d*ra .
Kandungan nutrisi bunga kol
Seperti brokoli, kembang kol juga terdiri dari kuntum erat yang berkerumun yang berhenti pada tahap kuncup .
- Bunga kol segar mengandung vitamin C sekitar 48,2 mg per 100g, atau mencukupi 80 % dari nilai kebutuhan harian yang direkomendasikan. Vitamin – C adalah antioksidan terbukti membantu melawan radikal bebas berbahaya, meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah infeksi dan kanker .
- Bunga kol juga banyak mengandung beberapa dari kelompok vitamin B kompleks, seperti asam folat (vitamin B9), asam pantotenat (vitamin B5) , piridoksin (vitamin B6), thiamin (vitamin B1) , dan niacin (vitamin B3). Bunga kol juga mengandung vitamin K. Vitamin-vitamin ini sangat penting, dalam artian bahwa tubuh hanya bisa mendapat dari sumber makanan.
Mineral
Bunga kol adalah sumber mineral yang baik, seperti mangan, tembaga, zat besi, kalsium dan kalium. Mangan digunakan dalam tubuh sebagai co – faktor untuk enzim antioksidan, superoksida dismutase. Kalium adalah elektrolit intraselular, yang penting untuk membantu melawan efek hipertensi natrium.
Kalori
Seperti brokoli, Bunga kol juga sangat rendah kalori . 100 g bunga kol segar hanya menyediakan 26 kalori. Namun bunga kol tinggi mengandung antioksidan, vitamin serta sangat rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol. Kandungan serat bunga kol cukup baik, yaitu sekitar 2 gram per 100 g atau sekitar 5 % dari nilai kebutuhan harian yang direkomendasikan .
Senyawa lain
Bunga kol mengandung beberapa fitokomia seperti sulforaphane, dan sterol seperti indole 3 carbinol, yang sepertinya berfungsi sebagai agen antiestrogen . Senyawa ini telah terbukti bermanfaat untuk pencegahan kanker prostat, kanker pay*d*ra, kanker leher rahim, kanker usus besar, kanker ovarium, berdasarkan efek penghambatan terhadap pertumbuhan sel kanker,yaitu efek sitotoksik pada sel kanker .
