Ternyata Kandungan Vitamin dalam Daun Ubi Jalar sangat tinggi lho?

kandungan vitamin daun umbi jalarPernah makan ubi jalar?, atau umbi manis yang memiliki nama kerennya sweet potato?. Umbi ini saat ini telah populer dimana-mana sebagai salah satu bahan yang baik untuk membuat aneka makanan. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut, mungkin menjadi salah satu faktor utama. Tapi disisi lain, sweet potato atau ubi jalar juga kaya akan kandungan nutrisi, terutama betakaroten yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Ubi jalar juga dikenal sebagai sumber yang banyak mengandung vitamin C atau asam askorbat,  dan serta vitamin B jenis tertentu yang dianggap penting bagi kesehatan.

Selain bagian umbi yang secara umum banyak dikonsumsi, ternyata bagian tertentu dari tanaman ini juga bisa dimakan dan tinggi nilai gizi. Meskipun penelitian telah membuktikan bahwa jenis vitamin yang bersifat larut dalam air ada di bagian ubi dan daun ubi jalar, namun masih minim informasi tentang bagaimana sebenarnya vitamin ini bisa terdapat disana. Vitamin C, dan vitamin B adalah jenis vitamin larut air, artinya tubuh tidak menyimpan kelebihan dan membuangnya melalui urin; dengan demikian aman dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Kandungan vitamin yang terdapat dalam daun tanaman ubi jalar menurut sebuah penelitian

Wilmer Barrera dan David Picha dari Louisiana State University Agricultural Center yang menerbitkan sebuah studi penelitian di HortScience yang menunjukkan bahwa daun ubi jalar matang dan muda bisa memberikan sejumlah besar vitamin B6 dan beberapa vitamin penting lainnya.

Menurut Barrera dan Picha, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan asam askorbat, thiamin, riboflavin, dan konten vitamin B6 dalam berbagai jaringan yang dimakan dari ubi jalar jenis “beauregard” dan “LA 07-146”, dua kultivar ubi jalar komersial yang penting di Louisiana. Para ilmuwan menganalisis berbagai jenis jaringan ubi jalar (daun tua, daun muda, tangkai muda, tunas, bagian bunga, dan  akar) dari plot ubi jalar di Louisiana State University pada akhir Oktober dan berikutnya lagi September. Mereka melakukan percobaan ketiga untuk mempelajari kandungan vitamin yang larut dalam air diantara jaringan umbi dari ubi jalar yang berbeda.

Analisis penelitian

Analisis ini menunjukkan adanya perbedaan kandungan total asam askorbat (AA) di antara beberapa jenis jaringan dari tanaman ubi jalar. Daun yang muda mengandung konten AA paling tinggi, diikuti oleh daun matang dan tunasnya. Tunas juga berisi konten AA yang jauh lebih tinggi daripada baian akar atau umbi ubi jalar, kembang, dan jaringan tangkai daun. Hasil ini menguatkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa daun ubi jalar merupakan sumber asam askorbat yang baik, dan daun yang muda memiliki kandungan AA tertinggi, seperti yang dicatat para ilmuwan. Percobaan juga menunjukkan terdapatnya kandungan thiamin pada daun, namun penulis mengatakan temuan ini berbeda dari penelitian sebelumnya. Kurangnya thiamin dalam hasil penelitian bisa dijelaskan karena perbedaan kultivar, pungkas peneliti.

Mengandung riboflavin (vitamin B2)

Hasil juga menunjukkan bahwa senyawa riboflavin berbeda pada setiap jaringan tanaman yang berbeda, tapi secara konsisten lebih tinggi pada bagian daun; daun yang tua mengandung lebih banyak riboflavin daripada daun yang muda dan jaringan tanaman lainnya termasuk akar. Bagian daun juga mengandung vitamin B6 lebih tinggi jika dibandingkan dengan jaringan tanaman yang lain. Daun yang telah dewasa mengandung 3,4 kali lebih tinggi vitamin B6, jika dibandingkan vitamin B6 pada bagian umbi, kata para penulis penelitian.

Kesimpulan

Barrera dan Picha mengambil kesimpulan bahwa asam askorbat(vitamin C), riboflavin, dan vitamin B6 terdapat lebih tinggi pada jaringan daun, jika dibandingkan dengan yang terdapat pada bagian lainnya. Kata mereka, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daun ubi jalar muda dan dewasa bisa memberikan sejumlah besar kebutuhan vitamin B6 untuk makanan manusia. Mereka mencatat bahwa kandungan vitamin B6 dalam daun ubi bisa disejajarkan dengan buah-buahan dan sayuran lain seperti brokoli, alpukat, wortel, pisang, dan kembang kol. Jadi jangan ragu untuk mengkonsumsi daun ubi jalar terutama yang masih muda, yang saat ini juga populer diantara warga negara-negara maju.

Leave a Reply