Penyebab dan Akibat dari Batuk

Batuk sebenarnya terjadi karena refleks pelindung saluran pernapasan yang mencoba untuk membersihkan tubuh akibat dari iritasi, seperti lendir, adanya alergen, atau benda/zat asing yang masuk. Namun, jika Anda terus-menerus batuk lebih dari seminggu setelah mencoba pengobatan alami, formula atau sirup anti batuk, yang terbaik adalah datang ke dokter untuk mencari tahu apa penyebab yang sebenarnya. Baca juga : Tips cara agar cepat sembuh dari sakit flu yang membandel

Batuk bisa terjadi karena beberapa penyebab, dan bisa menimbulkan akibat tertentu, seperti berikut :

Batuk menyebabkan gangguan dikehidupan sehari-hari

Bila Anda terus menerus batuk, mungkin akan sulit untuk bisa berkomunikasi dengan baik. Orang yang berada di sekitar Anda mungkin akan terlihat tidak sabar atau risih dengan Anda batuk. Batuk yang terus-menerus juga mengganggu kemampuan tertidur pada malam hari, yang artinya menyebabkan kelelahan pada siang hari. Tekanan di tenggorokan dan mulut akibat batuk dapat menyebabkan sakit kepala yang parah. Orang dengan batuk kronis seringkali juga mengalami sesak napas, yang akhirnya menguras energi. Masalah lain yang umum karena batuk adalah inkontinensia, yaitu kondisi yang terjadi karena kandung kemih yang mendapat tekanan terus menerus.

Batuk dapat menyebabkan kerusakan bagian tubuh tertentu

Jika Anda perhatikan, batuk yang terus-menerus sering disertai dengan nyeri otot kronis di dada dan punggung. Setiap kali orang batuk, tekanan yang kuat oleh rongga dalam dada  menyebabkan nyeri otot. Wanita dengan osteoporosis bisa mengalami pecah tulang rusuk akibat batuk yang sangat keras. Pembuluh darah halus dalam saluran pembuangan,  hidung, dan luka bekas operasi baru juga bisa koyak dan menyebabkan perdarahan.

Lihat juga :   Manfaat Bawang Merah untuk Pengobatan dan Kesehatan

Batuk akut bisa meningkatkan resiko kesehatan

Batuk yang terjadi dalam waktu singkat disebut batuk akut. Hal ini bisa disebabkan karena infeksi seperti virus flu, sinusitis, bronkitis, batuk rejan, dan radang paru-paru,  atau kondisi non infeksi seperti asma, alergi terhadap kondisi lingkungan seperti polusi atau asap rok*k. Dan jika tidak diobati, hal ini dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan yang lebih lanjut.

Batuk bisa dengan mudah menular

Setiap kali seseorang yang batuk karena infeksi, walaupun ia sudah menutupi mulut dengan sapu tangan atau tangan, namun masih ada kemungkinan kuat bisa menulari orang lain di sekitarnya. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah sangat rentan terhadap infeksi yang berasal dari udara. Catatan : Sebagian besar infeksi yang menyebabkan batuk adalah karena virus, bukan bakteri; sehingga pengobatan dengan antibiotik seringkali tak menyembuhkannya. Dengan demikian, jangan meminum antibiotik tanpa resep/pengawasan dokter jika sedang mengalami sakit batuk.

Batuk kronis bisa merupakan pertanda dari penyakit serius

Pada kebanyakan orang, batuk bisa dikaitkan karena masalah infeksi, alergi, iritasi tenggorokan, atau masalah kecil lainnya. Dalam beberapa kasus batuk kronis (batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu), bisa jadi merupakan indikator dari beberapa kondisi medis yang mendasarinya, seperti tuberkulosis(TBC), atau penyakit paru-paru lainnya termasuk kanker, gagal jantung, infeksi telinga, gastro oesophageal reflux, dll. Dan orang mengkonsumsi jenis tertentu obat untuk hipertensi juga menderita batuk kronis akibat reaksi obat.
Sangat umum dimasyarakat kita mengobati batuk dengan obat alami seperti kunyit, atau bawang putih, jahe dan madu, atau jeruk nipis yang dibakar. Formula atau sirup batuk juga seringkali digunakan untuk mengurangi gejala. Namun jika setelah seminggu batuk tak kunjung mereda atau semakin parah, sebaiknya periksa ke dokter spesialis untuk menemukan penyebabnya dan memberikan obat yang tepat.

One Response

  1. Fajar Sidik Maret 14, 2015

Leave a Reply